Adapun pusat penyebaran agama Islam yang lain, berada di Dusun Badu
Desa Wanar Kecamatan Pucuk, terletak di sebelah barat daya kota
Lamongan. Penyebarnya ialah Raden Panembahan Agung Singodipuro salah
seorang cucu Pangeran Singosari penguasa Giri yang terakhir.
Tatkala Giri berhasil dikalahkan oleh Amangkurat II yang bekerja sama
dengan Kompeni Belanda pada tanggal 25 April 1680, Raden Panembahan
Agung Singodipuro berhasil meloloskan diri ke desa Kradenanrejo wilayah
Kedungpring.
Setelah melewati masa persembunyian di Gunung Liman Nganjuk dan
lereng Gunung Wilis, beliau berhasil mempersunting puteri Adipati
Magetan yang bernama R.A. Koening. Keduanya kemudian bebadra (mengambil
tempat untuk tinggal) di tengah hutan jati di wilayah Lamongan yang
kemudian berubah menjadi sebuah padepokan yang diberi nama padepokan
Badu Wanar.
Dari dusun ini menurut cerita orang-orang tua, agama Islam disebarkan
oleh Panembahan Agung Singodipuro dan anak cucu-cucunya ke desa-desa
sekelilingnya sampai ke Ngimbang, Jombang, bahkan sampai ke wilayah
Bojonegoro.
Untuk mengingat jasanya dalam menyebarkan agama Islam, oleh
keturunannya sekarang telah didirikan lembaga pendidikan Madrasah
Tsanawiyah Sunan Giri Badu Wanar. Di samping itu di sana masih disimpan
dengan baik benda-benda peninggalannya.
sumber : http://jawatimuran.wordpress.com/2012/11/15/padepokan-badu-wanar-penyebaran-agama-islam-di-kabupaten-lamongan/
Di daerah badu wanar,adakah yg tahu sebuah nama yaitu Den Ngaejah,dengar dengar beliau itu masih keturunan sunan Giri yang ke 25,benarkah itu
ReplyDeleteDi Desa Kradenanrejo banyak sekali keturunan dari Giri. Sampai saat inipun ada Paguyuban dari keturunan giri tersebut. Paguyuban itu terutama dari Trah Raden Koyan. Konon Raden Koyan adalah keturunan Dari Panembahan Agung Badu. Paguyuban ini selalu mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu setiap hari ke-3 setelah Lebaran Idul Fitri.
ReplyDeleteread here dildos,sex toys,realistic dildo,sex toys,dog dildo,wolf dildo,dildo,cheap sex toys,sex toys find more
ReplyDelete